RESPONSULTENG – Dies Natalis adalah sebuah momentum yang sangat berharga bagi setiap institusi, maka sejumlah perayaan pun dilakukan untuk memperingatinya.
Begitupun Fakultas Pertanian Universitas Tadulako yang dalam Dies Natalis ke-41 mengangkat tema “Merajut Keberagaman Dalam Kebersamaan Pasca Pandemi”.
Berbagai kegiatan dilaksanakan untuk menambah kemeriahan dari Dies Natalis kali ini yang berlangsung dari tanggal 12 hingga 13 Agustus 2022.
Secara resmi rangkaian perayaaan dibuka langsung oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Faperta Prof. Dr. Ir. Abdul Rahim STP.,MP., IPM. Asean Eng.
Pada kesempatan tersebut seluruh wakil dekan Faperta Untad ikut mendampingi. Dalam sejumlah rangkaian kegiatan tersebut turut hadir sejumlah petinggi Untad. Diantaranya Rektor Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP bersama Ketua Senat, Ketua Komisi Etik, para Guru Besar, dan seluruh civitas akademika Faperta Untad.
Selain itu perayaan yang berlangsung sejak tanggal 12 Agustus ini juga dimeriahkan dengan Expo dari sejumlah UMKM mahasiswa. Dan pada acara jalan santai juga dihadiri oleh sejumlah alumni dari berbagai angkatan karena dilaksanakan kegiatan temu alumni.
Dr. Sulaeman, SP., MP. selaku ketua panitia dalam kegiatan tersebut menyampaikan laporannya menyampaikan beberapa hal terkait dengan pelaksanaan Dies Natalis Faperta Untad yang ke-41.
“Alhamdulilah dengan adanya Dies Natalis Fakultas pertanian yang ke 41 ini Untuk mengingatkan betapa pentingnya kebersamaan antara Dosen-dosen dan Alumni Pertanian” katanya.
Selanjutnya Ia juga menyampaikan sejumlah kegiatan yang dilaksanakan antara lain Expo/Pameran yang dihadiri oleh 33 wirausaha kota palu, alumni, mahasiswa dan Tenaga Laborotorium Faperta.
Selain itu sejumlah pertandingan seperti tenis meja, catur, domino, merangkai bunga dan buah serta jalan santai dan temu alumni juga dilaksanaklan, lanjutnya.
Sulaeman para kesempatan tersebut juga menyampaikan harapannya pada pelaksanaan Dies Natalis Faperta yang ke-41 tersebut.
“Harapan saya sebagai ketua panitia Dies Natalis Faperta yang ke 41 bagaimana kita semua bisa merajut keberagaman dalam kebersamaan Karena kebersamaan itu mahal dan tak ternilai harganya,” harapnya.
Pada akhir sambutannya Sulaeman menyampaikan “Maka beruntunglah bagi orang-orang yang mampu membelinya. yaitu orang-orang yang peduli pada kebersamaan,”.***