Agroteknologi yang merupakan salah satu program studi (Prodi) di Fakultas Pertanian Universitas Tadulako (FAPERTA-UNTAD) telah mengembangkan bahan ajar berbasis digital melalui learning management system yang dimilikinya. Di era pandemi ini, dosen dengan kompetensi digital dalam pembelajaran daring adalah tuntutan utama berlangsungnya proses pendidikan. Oleh karenanya Prodi Agroteknologi melalui Program Kompetisi Kampus Merdeka melaksanakan Pelatihan Digitalisasi Bahan Ajar yang dilaksanakan dengan dua tahap secara daring dan luring dengan menghadirkan narasumber pakar digitalisasi pembelajaran, Bapak Puryanto, S.ST., M.Ds. dari SEAMEO-SEAMOLEC.
Pelatihan tahap pertama dilaksanakan pada hari Jumat, 20 Agustus 2021 dengan pelatihan terfokus pada pembelajaran whiteboard animation untuk pengembangan bahan ajar. Pelatihan tahap kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 4 September 2021 secara daring dan luring di Hotel Swiss Bell Palu dengan protocol Kesehatan ketat. Pada tahap kedua, pelatihan membahas tentang pengembangan video pembelajaran interaktif.
Dalam pelatihan tersebut, Koordinator Prodi Agroteknologi, Dr. Irwan Lakani, S.P., M.Si menyampaikan bahwa pelatihan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk: meningkatkan dasar pemahaman dosen tentang digitalisasi bahan ajar; meningkatkan skill dosen untuk mendigitalkan bahan ajarnya; meningkatkan jumlah mata kuliah yang menggunakan pembelajaran digital; dan meningkatkan prestasi belajar mahasiswa melalui bahan ajar yang menarik dan interaktif.
Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Ir. Muhardi, M.Si., ASEAN Eng. dalam sambutannya menjelaskan bahwa Transformasi digital bukanlah fenomena baru, transformasi digital perguruan tinggi merupakan isu yang perlu menjadi perhatian oleh pemangku kepentingan Pendidikan. Kemampuan untuk menerapkan teknologi informasi dan komputer di setiap bidang kehidupan semakin meningkat, sehingga perguruan tinggi harus siap untuk mempersiapkan potensi profesional untuk dapat menghadapi tantangan dan memberikan solusi, dan transformasi ini telah menyarankan integrasi manajemen berkelanjutan untuk dapat menyesuaikan diri dengan modifikasi yang diterapkan sebagai akibat dari teknologi baru. Pandemi Covid-19 baru-yang sedang terjadi saat ini juga menjadi lonjakan transformasi tersebut. Perguruan tinggi haris adaptif terhadap tuntutan perubahan. Salah satunya adalah sistem pembelajaran digital.
Kegiatan yang di pandu oleh Nur Edy, Ph.D. dan Nursalam Djaelangkara, M.Si sebagai moderator tahap pertama dan kedua tersebut dihadiri tidak hanya dosen-dosen Universitas Tadulako, tetapi juga melibatkan dosen PTN dan PTS se-Indonesia melalui registrasi dan pelaksanaan daring. Sedangkan kegiatan luring tidak hanya mengundang dosen, tetapi juga peneliti, penyuluh, pelatih Diklat di lingkup Provinsi Sulawesi Tengah. Pentingnya kegiatan pelatihan ini tampak dari ratusan jumlah pendaftar daring dan antusiasme peserta dalam proses penyampaian materi dan praktik pengembangan bahan ajar digital.