Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) kembali diadakan pada tahun ini secara Daring oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Pusat Prestasi Nasional. Kompetisi debat ini menuntut wawasan yang luas, kemampuan berbahasa yang baik, dan kemampuan berargumentasi.
Penyelenggaraan KDMI tahun ini terdiri dari tiga tahap seleksi, yaitu :
1. Seleksi Universitas (diumumkan 23 Juli) dimana Universitas melaksanakan seleksi untuk semua fakultas sehingga nantinya akan terpilih 3 pembicara terbaik yang akan mewakili Universitas ke Kopertis. Pada seleksi ini terpilih Syalzhabillah (Pertanian), Reza Anugrah (Pertanian), dan Oval Pratama (Hukum)
2. Seleksi Kopertis (wilayah IX) (24-26 Agustus 2020) dimana seluruh universitas yang berada pada wilayah Kopertis IX akan saling di adu debat dengan mengirimkan video debatnya kemudian akan terpilih 2 universitas yaitu Tadulako dan Hasanuddin yang mewakili Wilayah IX dalam KDMI Nasional
3. Tahap Nasional (30 September-4 Oktober) pada tahap ini terdapat 30 Universitas yang berasal dari 15 Wilayah Kopertis dari seluruh Indonesia. Untuk mencari Juara terdiri dari beberapa babak yaitu Prelim 1-5 yang akan meloloskan 16 Tim terbaik (Untad berada di posisi 13) untuk selanjutnya bertarung pada Octofinals. Octofinals akan meloloskan 8 tim terbaik untuk lanjut ke quarterfinal, setelah itu akan di loloskan lagi 4 tim pada babak semi final. Pada babak semifinal akan dihasilkan 2 tim terbaik yang akan saling berdebat di final round.
Berikut ringkasan keikutsertaan perwakilan UNTAD pada KDMI 2020:
PRELIM
Prelim 1 Kalah dari UK Widya Mandiri Kupang
Prelim 2 Kalah dari Univ Almuslim Aceh
Prelim 3 Menang atas Universitas Sorong
Prelim 4 Menang atas Univ Negri Yogya
Prelim 5 Menang atas Univ 11 Maret
OCTOFINAL
Babak 16 Besar Menang atas Institut Pertanian Bogor
QUARTERFINAL
Babak 8 Besar Menang atas Universitas Negeri Jakarta.
SEMI FINAL
Kalah dari Universitas Gadjah Mada
Perwakilan Universitas Tadulako akhirnya ditetapkan sebagai juara ketiga bersama Perwakilan Universitas Hasanuddin.