Fakultas Pertanian Untad
+62
pertanian@untad.ac.id

WEB SEMINAR “POTENSI KRISIS PANGAN DAN CARA ANTISIPASINYA DALAM MENGHADAPI COVID-19 DI SULAWESI TENGAH”

WEB SEMINAR “POTENSI KRISIS PANGAN DAN CARA ANTISIPASINYA DALAM MENGHADAPI COVID-19 DI SULAWESI TENGAH”

Palu, 06 Juni 2020 Fakultas Pertanian menyelenggarakan Web Seminar dengan tema “POTENSI KRISIS PANGAN DAN CARA ANTISIPASINYA DALAM MENGHADAPI COVID-19 DI SULAWESI TENGAH

Kegiatan ini di buka oleh Dekan Fakultas Pertanian Dr. Ir Muhardi, MS, ASEAN M.Eng dengan isi sambutan agar seminar ini dapat berjalan dengan lancar walaupun dengan kondisi kegiatan hanya menggunakan aplikasi Zoom yang hanya mengandalkan Jaringan internet.

M. Rizal Taufikurahman Kepala Centre of Macroeconomic and Finance (MACFIN) INDEF sebagai salah satu narasumber dalam webinar ini mengemukakan beberapa overview perkembangan Covid-19 di Sulawesi Tengah agar strategi ketahanan pangan yang akan di lakukan pemerintah bisa efektif pada masa pandemi ini.

Pemateri 1 M. Rizal Taufiqurahman, SP.,M.Si

Beberapa pemateri dari pemerintah juga mengisi webinar ini anatarnya yaitu Ir. Trie Iriany Lamakampali, MM (Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah) dengan judul materi yang ia bawakan “Kebijakan penigkatan produksi pangan menghadapi dampak pandemi Covid-19 di Sulawesi Tengah”, Ir. Abdullah Kawulusan, M.Si (Kepala Dinas Pangan Provinsi Sulawesi Tengah) dengan judul materi “Strategi penyediaan pangan dan distribusinya bagi masyarakat dalam kondisi ancaman covid-19 di Sulawesi Tengah”. Dan pemateri dari civitas akademik yaitu Dr. Ir. Alimuddin Laapo, M.Si (Akademisi Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako) dengan judul materi “Estimasi ketersediaan pangan selama pandemik covid-19 dan pengaruhnya terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat Sulawesi Tengah”, dan Dr. Ir. Abdul Hadidid, M.Si (Akademisi Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Tadulako) dengan judul materi “Strategi produksi bahan pangan untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga dalam menghadapi covid-19 di Sulawesi Tengah”.

Adapun acara ini di buka untuk umum dengan maksud agar masyarakat, pemerintah, dan civitas akademik dapat bekerjasama menghadapi krisis pangan kedepannya akibat adanya pandemi Covid-19 ini.