Fakultas Pertanian Untad
+62
pertanian@untad.ac.id

SOSIALISASI PROGRAM MBKM BAGI DOSEN FAKULTAS PERTANIAN UNTAD

SOSIALISASI PROGRAM MBKM BAGI DOSEN FAKULTAS PERTANIAN UNTAD

Palu, 24 Februari 2022 unit MBKM Fakultas Pertanian menyelenggarakan kegiatan sosialisasi Program MBKM Fakultas Pertanian UNTAD. Peserta utama kegiatan sosialisasi kali ini merupakan para dosen di Fakultas Pertanian.

Ketua panitia Dr. Ir. Maemunah, MP menyampaikan bahwa k”egiatan ini diselenggarakan untuk lebih meningkatkan dan memperluas pemahaman bahsine giriş para dosen terkait dengan MBKM, karena setelah kami melakaun evaluasi, ternyata pemahaman dosen terkait program MBKM ini belum cukup baik”.

Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Helsinki tersebut dibuka oleh dekan fakultas pertanian bap Prof. Dr. Ir. Muhardi, MP., IPM., ASEAN Eng., yang dalam sambutannya, menyatakan bahwa  “jumlah peserta mahasiswa faperta yang ikut MBKM masih mencapai 5-6 % dari keseluruhan jumlah mahasiswa yang ada, sedangkan target kita adalah mencapai 30%, hal ini menunjukkan bahwa jumlah peserta MBKM relatif masih rendah.  Pihak luar kampus juga masih banyak yang belum memahami program MBKM, sehingga kita perlu meningkatkan pemahaman pihak luar kampus terkait MBKM agar serapan mahasiswa kita mengikuti MBKM di luar kampus bisa terus meningkat. Salah satu utapa yang telah kami lakukan yaitu dengan menyebarkan buku profil fakultas pertanian, baik dalam bentuk cetak maupun dalam bentuk informasi cloud”.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari internal Fakultas Pertanian yaitu Wakil Dekan Bidang Akademik Bapak Dr. Ir. Abd Rahim, STP, MP, IPM, ASEAN Eng. Selain itu kegiatan ini juga mengadirkan narsumber dari luar fakultas pertanian yaitu bapak Drs. Anang Wahid Muhammad Diah, M.S., Ph.D

Dalam materinya, bapak Bapak Dr. Ir. Abd Rahim, STP, MP, IPM, ASEAN Eng. Menyampaikan beberapa poin penting terkait MBKM, yaitu :

  1. Mahasiswa diberi hak untuk secara sukarela mengambil program MBKM.
  2. mahasiswa harus lulus 84 SKS dari keilmuan di prodinya masing-masing sebelum dapat mengikuti program MBKM agar kompetensi keilmuan pada prodinya tetap dapat dikembangkan.
  3. Universitas Tadulako, Fakultas Pertanian, dan Program Studi telah memfasilitasi seluruh perangkat yang dibutuhkan agar pelaksanaan MBKM dapat dilaksanakan dengan baik, termasuk diantaranya penyediaan pedoman dan kerjasama-kerjasama dengan pihak industri dan UMKM.
  4. Sasaran utama MBKM : meningkatkan kualitas mahasiswa, dosen, kurikulum, dan pembelajaran.

Pada kesempatan yang lain, bapak Drs. Anang Wahid Muhammad Diah, M.S., Ph.D menyampaikan bahwa “pelaksanaan program MBKM ini hanya akan benar-benar sukses terlaksana jika tercipta kolaborasi yang bai kantar semua pihak, itu sebabnya semua pihak harus banar-benar memahami program MBKM agar dapat terjalin kolaborasi yang baik”.