Fakultas Pertanian Untad
+62
pertanian@untad.ac.id

Monev Pertama Peserta MBKM Proyek Kemanusiaan Fakultas Pertanian

Monev Pertama Peserta MBKM Proyek Kemanusiaan Fakultas Pertanian

Senin (05/04) – Kegiatan MBKM Proyek Kemanusian hasil kerjasama dantara fakutas pertanian dengan mercy corp indonesia telah mulai terlaksana dilapangan. Hal ini ditandai dengan mulai turunnya dosen pembimbing mahasiswa peserta MBKMuntuk melakukan monitoring pertama.

Sejumlah mahasiswa peserta MBKM Fakultas Pertanian terlihat mengikuti kegiatan Monev (Monitoring dan Evaluasi) untuk proyek kemanusiaan yang diberikan oleh dosen pembimbing/pendamping mahsiswa. Bertempat di Desa Pulu Kecamatan Dolo Selatan yang merupakan home basesementara bagi mahasiswa yang melaksanakan proyek kemanusian yang didampingi langsung oleh Ali Akrab sebagai dosen pembimbing.

Dosen pembimbing MBKM Proyek Kemanusiaan, Ali Akrab, menjelaskan bahwa kegiatan monev pertama tersebut lebih menekankan kepada peserta tentang etika atau cara berkomunikasi yang baik kepada masyarakat atau petani. Disamping itu, juga untuk memberikan gambaran kepada peserta bagaimana cara membuat pembukuan usahatani.

“Kami melakukan diskusi terbuka terhadap peserta dengan memberikan pencerahan secara langsung tentang bagaimana teknik berkomunikasi yang baik kepada masyarakat. Selain itu, kami juga mengajari peserta tentang bagaimana cara membuat pembukuan usahatani yang baik dan benar,” jelas Ali Akrab.

Menurut Ali Akrab, teknik berkomonikasi merupakan hal yang mendasar dan yang terpenting dalam membangun komunikasi dan interaksi sosial yang baik antara mahasiswa dan masyarakata sekitar. Hal ini perlu dilakukan mengingat para mahasiswa akan banyak berinteraksi dan bekerjasama dalam menjalankan program-program pokok proyek kemanusiaan yang telah dirumuskan bersama antara pihak Fakultas Pertanian dan Mersi.

Disamping itu, mengenai pembukuan usaha tahi, Ali Akrab menjelaskan hal ini perlu dibelaki bagi mahasiswa yang kemudian akan diajarkan para petani nantinya. Mengingat salah satu kelemahan usahatani yang dijalankan oleh sebagian masyarakat pertanian termaksud di wilayah kegiatan MBKM ialah tidak adanya proses pembukuan usahatani.

Lebih lanjut, Ali Akrab juga mengatakan bahwa kegiatan monev pertama tersebut merupakan tahapan awal evaluasi program-program yang dilakukan oleh mahasiswa dilapangan.