Fakultas Pertanian Untad
+62
pertanian@untad.ac.id

Workshop Pengembangan Kurikulum Berbasis KKNI Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Workshop Pengembangan Kurikulum Berbasis KKNI Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian

12742461_228365354173120_7111413636011187639_nSabtu (20/02) Fakultas Pertanian (Faperta) Program studi Agroteknologi Universitas Tadulako (Untad) melaksanakan worksop dalam rangka mengembangkan kurikulum program studi.

Kegiatan yang mengangkat tema pengembangan kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dihadiri oleh Dekan Faperta Prof Zainuddin Basri PhD, ketua Prodi Agroteknologi Ir Baharuddin MP, wakil ketua DPRD Sulteng kepala dinas Pertanian Sulawesi Tengah Ir Tri Ariani Lamakkampali MSi, Wakil Bupati Buol dan ketua Bapedda Kabupaten Donggala.

Ketua panitia workshop Dr Ir Gatot Siswo Hutomo MP mengatakan, salah satu tujuan diadakannya worksop ini adalah untuk mengevaluasi dan mengembangkan kurikulum yang ada di prgram studi Agroteknologi.

“Dalam kesempatan ini akan kita bahas beberapa hal, termasuk perampingan jumlah SKS sehingga mahasiswa S1 dapat selesai tepat waktu yakni 5 tahun bahkan kurang dari itu. kita juga akan mengevaluasi beberapa hal terkait kurikulum dan menyesuaikannya dengan KKNI,” jelasnya.

12705364_228365117506477_6747091109584618591_n

Selain itu ia berharap dengan adanya evaluasi ini dapat mengkatkan kualitas lulusan sehingga dapat bersaing dimanapun. “Diharapkan alumni kita dapat bekerja dan bersaing ditingkat nasional maupun internasional,” singkatnya.

Sementara itu, ketua program studi Agroteknologi Ir Baharuddin MP menyampaikan prestasi mahasiswa sudah makin baik dari hari ke hari. Namun tentunya masih membtuhkan evaluasi dan masukan dari berbagai pihak.

“Saya menganggap pertemuan ini dapat memberikan masukan yang baik dan tentunya dapat mengembangkan program studi kedepanya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Dekan Faperta Prof Zainuddin Basri PhD berharap agar layanan dalam penyelenggaraan akademik di Faperta khususnya Prodi Agroteknologi dapat ditingkatkan.

“Lulusan kita tidak hanya di tuntut cerdas namun yang tak kalah pentingya adalahharus siap dalam dunia kerja. Sehingga kita harus mampu meningkatkan layanan yang ada di Program Studi,” ungkap guru besar fakultas Pertanian tersebut.